Minggu, 24 Januari 2010

Pelajaran Hari Ini


Oleh Andika Kurniawan

Pulang tadi..senang sekali, lihat anak2 ojek payung yang lari2 kedinginan..pulang cepet karena dosen sedang ada urusan, lega karena bisa mengerjakan hal lain dirumah...
ada satu yang berkesan..
waktu tadi pulang, saya mencari ojek payung untuk mengantarkan ke mesjid .. maklum hujan deras sekali dan saya selalu membawa peralatan elektronik peka air..jadi agak hati2..orang lain bolehlah hujan-hujanan tapi klo saya gengsi hujan2an jg trus peralatan rusak siapa peduli.
Muncul seorang laki2 (bapak2 sebenarnya) menawarkan payung untuk mengantarkan saya. Dari performance nya dia 'nggak pantes jd ojek payung',tapi dia berkata : "sudahlah pak..pakai saja, saya tidak akan malu bekerja seperti ini",
Saya ingin menjawab :"oke lah klo begitu"..tapi nggak jadi, hanya senyum saja... tapi dalam hati saya sangat senang, tidak terlintas sedikitpun perasaan utk mengejek yg ada adalah kagum.Entah mengapa dari dulu saya mengagumi orang2 yg bertanggung jawab, komitmen, dan ikhlas selalu menempatkan tuhannya dalam prioritas apapun.
Bapak ini terlihat bertanggung jawab terhadap keluarganya......(daripada
gengsi tapi nganggur..atau minta2).
Saya pun sampai di Mesjid,dan menanyakan ongkosnya, bapak itu bilang :"berapa saja yang bapak kasih, saya terima"...lalu beliau pun mengucap terimakasih dan berlalu...
Jadi teringat masa2 SMA dulu....
punya teman yang suka bawa2...material bangunan didepan sekolah, ada juga yang suka cari2 barang bekas...atau jual barang bekas ke teman2 sekolah....
beberapa teman tertawa mengejek..tapi bagi saya mereka orang2 hebat..,sekarang mereka punya usaha masing2..dan teman2 yang mengejek..maaf sampai sekarang saya lihat mereka belum punya 'nama'.
Apa yang bisa dibanggakan karena semua yang kita punya hanya titipanNya, apalagi kita hanya numpang dari fasilitas org lain misalnya (minta uang terus kerjaannya sama ortu tapi gayanya selangit, kerja belum ngabisin duit aja).
ketergantungan bisa membuat kita begitu rapuh,terbiasa memakai topeng.
Biarkan diri kita menghadapi semua masalah yang akan menghadang cita2..agar kita benar2 kuat. Karena kitalah yang paham akan keinginan, biarkan makin paham. Kita perlu iri dengan orang2 bermental baja menghadapi kehidupannya, jikapun impian tak terbayar, kita tetap bisa berdiri tegak..karena lelah dan airmata akan dibayarNya. Dan kita takkan menyesal karena kita telah berusaha maksimal. Minimal kita tahu Alloh telah menghitung semuanya sebagai amal tak terkira.

Belajar Diam


Oleh Ade Wijaya

DIAM....DIAMLAH! AGAR KITA MENDENGAR LEBIH JERNIH DAN JELAS. DIAMKAN JUGA PIKIRAN AGAR KETENANGAN DAN KEDAMAIAN SENANTIASA BERTEMAN DALAM HIDUP YANG PENUH KEBAHAGIAAN. GERAKAN KEYAKINAN DALAM SIKAP AGAR SEMANGAT HIDUP SENANTIASA ADA DALAM KEHIDUPAN YANG SELALU BERGELORA. KETENANGAN KEDAMAIAN DALAM KEYAKINAN YANG BERBALUT KEIKHLASAN SENANTIASA MEMBUAHKAN KEBAHAGIAAN........ KARENA ITU BELAJARLAH DIAM AGAR KITA BISA MENDENGAR SUARA TUHAN

Berkorban untuk menjadi lebih baik


Oleh Ade Wijaya


Menjadi orang yang ikhlas dan selalu dalam keridhoan adalah impian yang selalu digaungkan oleh banyak orang. ya mulai dari anak2 yang belajar sampai orang dewasa yang selalu mencari dan menginginkan keikhlasan. seringkali kita seperti orang yang bijak dalam perkataan atau pembicaraan, tetapi ketika bertindak atau dalam kejadian yang menuntut kita belajar menjadi bijak n ikhlas kita seringkali lupa atas apa yang pernah dibicarakan atau nasehat yang pernah kita dapatkan. ya kita sering lupa bahwa semua berasal dari ketiadaan.kita tidak punya apa2 yang layak di banggakan. gelar jabatan pangkat dan sebagainya hanyalah label yang diberikan oleh sekitar kita hanya untuk membuat kita lebih percaya diri lagi. dan membuat kita berani bertindak. padahal jika kita menenggok ke belakang sesering mungkin kita akan menemukan bahwa dahulu ketika kita kecil yang tidak punya apa2 dan tidak memiliki label apapun kita sangat berani dan percaya diri melakukan sesuatu penuh dengan keingintahuan dan sifat belajar kita yang terus membara (golden age) tetapi kini dengan begitu banyak pengetahuan dan wawasan, kita sering cemas dan takut tidak seperti dulu lagi. jika dahulu kita berani,jujur dan bersemangat dalam bertindak kenapa sekarang kita jadi cemas dan takut. mungkin sudah menumpuk sampah2 pikiran dan emosi dalam hati kita sehingga sampah2 itu menjadi noktah hitam dalam hati kita yang semakin menutupi kefitrahan kita. mari kita mulai sering membersihkan hati kita, mari kita belajar dari masa lalu kita, marilah kita belajar dari kefitrahan kita. mari kita belajar dari ketiadaan dan MARI KITA BELAJAR DARI TEPI BATAS NOL.Salam damainya hati.

Rahasia Sukses

Semua orang ingin melesat, terbang tinggi, mencapai sukses, maju, bahagia, tenang, damai dan masih banyak istilah lainnya, sering kali kita ikut ini dan itu, training ini dan terapi itu. bahkan sering kita memaksakan diri mengikuti seseorang yang kita anggap sukses. kita bisa belajar sukses tetapi ketika kita harus mengikuti orang yang kita (anggap) sukses sebenarnya kita terperangkap oleh pikiran dan tidak sadar menjadi seseorang yang bukan diri kita. (setiap orang unik) kita lupa bahwa semua orang berbeda. sadari bahwa kita semua unik dan berbeda. yang "mungkin sama" adalah kita mahluk yang memiliki hati dan semua bermula dari hati. ketika memberi berilah dengan hati tulus dan ketika menerima terimalah dengan hati yang lapang (apapun itu). ketika terjadi kegelisahan dan bingung melanda buanglah semua beban pikiran dan perasaan, gantungkan semua pada sang Illahi. sehingga Dia memberi inspirasi solusi atas masalah yang terjadi. BERLATIH MENGANTUNG KE LANGIT DAN LEPASKAN BEBAN BUMI (PIKIRAN N PERASAAN) sesering mungkin agar menjadi kebiasaan yang selalu dilakukan. justru membuat kita terbang ke langit dan kita tidak pusing memikirkan daya dorong yang dibutuhkan agar kita lepas dari bumi. tetapi kita melesat ke langit ditarik oleh sang Penguasa langit dan bumi. biarlah Dia yang menarik kita terbang menembus langit dengan KuasaNya. biarlah Dia yang memainkan Puzzle kehidupan kita karena Dia yang tahu gambaran besar hidup kita. kita hanya mengikuti inspirasi Illahi dengan tubuh (jiwa) yang ringan bak kapas dan Dia meniupkan angin kehidupan kita. KITA SUKSES MENCAPAI LANGIT BAHKAN BERTEMU SANG ILLAHI KETIKA KITA MENYERAHKAN SEMUA YANG DIMILIKI (TITIPANNYA) KITA SERAHKAN SEMUA PADANYA DENGAN TULUS IKHLAS MAKA DIA PASTI MENGERAKKAN KITA DALAM KUASA DAN RENCANA BESARNYA. Mari belajar terbang bersama menembus langit, tembus ke langit ke-7 (arsy) ketika beban-beban di bumi bisa kita lepaskan dan biarkan tangan-tangan Illahi menarik kita menembus langit tertinggi dan Dia menjumpai kita. SESUNGGUHNYA SEMUA BERASAL DARI DIA DAN KEMBALI PADANYA. DIA TEMPAT KITA BERGANTUNG.