Minggu, 24 Januari 2010

Berkorban untuk menjadi lebih baik


Oleh Ade Wijaya


Menjadi orang yang ikhlas dan selalu dalam keridhoan adalah impian yang selalu digaungkan oleh banyak orang. ya mulai dari anak2 yang belajar sampai orang dewasa yang selalu mencari dan menginginkan keikhlasan. seringkali kita seperti orang yang bijak dalam perkataan atau pembicaraan, tetapi ketika bertindak atau dalam kejadian yang menuntut kita belajar menjadi bijak n ikhlas kita seringkali lupa atas apa yang pernah dibicarakan atau nasehat yang pernah kita dapatkan. ya kita sering lupa bahwa semua berasal dari ketiadaan.kita tidak punya apa2 yang layak di banggakan. gelar jabatan pangkat dan sebagainya hanyalah label yang diberikan oleh sekitar kita hanya untuk membuat kita lebih percaya diri lagi. dan membuat kita berani bertindak. padahal jika kita menenggok ke belakang sesering mungkin kita akan menemukan bahwa dahulu ketika kita kecil yang tidak punya apa2 dan tidak memiliki label apapun kita sangat berani dan percaya diri melakukan sesuatu penuh dengan keingintahuan dan sifat belajar kita yang terus membara (golden age) tetapi kini dengan begitu banyak pengetahuan dan wawasan, kita sering cemas dan takut tidak seperti dulu lagi. jika dahulu kita berani,jujur dan bersemangat dalam bertindak kenapa sekarang kita jadi cemas dan takut. mungkin sudah menumpuk sampah2 pikiran dan emosi dalam hati kita sehingga sampah2 itu menjadi noktah hitam dalam hati kita yang semakin menutupi kefitrahan kita. mari kita mulai sering membersihkan hati kita, mari kita belajar dari masa lalu kita, marilah kita belajar dari kefitrahan kita. mari kita belajar dari ketiadaan dan MARI KITA BELAJAR DARI TEPI BATAS NOL.Salam damainya hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar